Halaman 1: Pembukaan Kegiatan dan Sambutan
SMA Negeri 2 Kaway XVI, pada tanggal 12 hingga 15 November 2024, mengadakan kegiatan In House Training (IHT) untuk peningkatan kompetensi literasi guru dalam menstimulus kemampuan berpikir kritis peserta didik. Kegiatan ini berlangsung di ruang guru dan dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga selesai. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh guru di SMA Negeri 2 Kaway XVI, serta beberapa tamu undangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat.
Kegiatan dibuka dengan resmi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Aceh Barat, Bapak Azis, yang turut memberikan sambutan kepada para peserta. Dalam sambutannya, Bapak Azis menekankan pentingnya peningkatan kompetensi literasi guru dalam membentuk karakter dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Beliau berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di SMA Negeri 2 Kaway XVI dan dapat diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari.
“Peningkatan kompetensi guru dalam hal literasi dan kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk membekali generasi penerus bangsa dengan kemampuan yang mampu menghadapi tantangan zaman. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga dapat memberikan hasil yang nyata dalam proses belajar mengajar di kelas,” ungkap Bapak Azis dalam sambutannya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 2 Kaway XVI, Ibu Fadhilah, S.Pd, yang menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ibu Fadhilah juga menekankan bahwa pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa harus dimulai dari peningkatan kualitas kompetensi guru, dan kegiatan IHT ini merupakan langkah konkret dalam mencapainya.
“Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan IHT ini. Kami yakin, dengan peningkatan kompetensi literasi guru, kita bisa menstimulus kemampuan berpikir kritis peserta didik agar dapat berkembang dengan baik. Terutama dalam menghadapi tantangan global di masa depan,” ujar Ibu Fadhilah.
Halaman 2: Pemateri dan Materi yang Disampaikan
Kegiatan IHT kali ini menghadirkan dua pemateri utama yang sangat berkompeten di bidangnya. Pemateri pertama, Bapak Rahmadi, S.Sos., M.Si, menyampaikan materi yang sangat relevan mengenai Kedisiplinan ASN dan Kompetensi Guru. Dalam materi ini, Bapak Rahmadi mengajak para guru untuk memahami pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Kedisiplinan, menurut Bapak Rahmadi, tidak hanya berkaitan dengan kehadiran fisik di tempat kerja, tetapi juga dalam hal tanggung jawab terhadap peningkatan kompetensi diri dan pengelolaan kelas yang efektif.
“Salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah kedisiplinan. Sebagai ASN, kita harus menjadi contoh dalam disiplin waktu, pengelolaan sumber daya, dan dalam mendukung program-program pendidikan yang telah ditetapkan. Tanpa kedisiplinan, mustahil kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan,” tegas Bapak Rahmadi.
Pemateri kedua, Bapak Heri Satria, S.Pd., M.Si, menyampaikan materi yang lebih fokus pada IHT Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menstimulus Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. Dalam sesi ini, Bapak Heri menjelaskan berbagai teknik dan strategi yang dapat diterapkan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Salah satu strategi yang dibahas adalah penerapan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis masalah (problem-based learning), yang dapat merangsang siswa untuk berpikir kritis dalam mencari solusi.
“Berpikir kritis bukan hanya kemampuan untuk menemukan jawaban, tetapi juga untuk mengevaluasi informasi secara objektif dan mengembangkan ide-ide kreatif. Para guru harus mampu menciptakan suasana yang mendukung terjadinya diskusi dan refleksi di dalam kelas,” paparnya.
Bapak Heri juga memberikan beberapa contoh penerapan dalam kegiatan pembelajaran, seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan debat, yang dapat membuat siswa terlibat aktif dalam proses berpikir kritis. Beliau mengajak para guru untuk lebih kreatif dalam merancang pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dan memberikan ruang untuk pertanyaan-pertanyaan yang menantang.
Halaman 3: Penutupan dan Harapan ke Depan
Setelah melalui sesi materi yang penuh wawasan, kegiatan IHT ditutup dengan sesi tanya jawab yang sangat antusias diikuti oleh para peserta. Banyak guru yang mengajukan pertanyaan seputar implementasi materi yang telah disampaikan, khususnya dalam konteks pembelajaran di SMA Negeri 2 Kaway XVI. Diskusi ini semakin memperkaya pemahaman para peserta mengenai pentingnya pengembangan kompetensi diri sebagai guru yang dapat menstimulus kemampuan berpikir kritis siswa.
Sebelum acara ditutup, Ibu Fadhilah, Kepala SMA Negeri 2 Kaway XVI, menyampaikan harapan agar ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan IHT dapat diterapkan dengan baik dalam proses pembelajaran di sekolah. Ia juga menekankan bahwa kegiatan semacam ini perlu dilakukan secara berkesinambungan, guna menjaga keberlanjutan pengembangan kompetensi guru dan kualitas pendidikan di sekolah.
“Semoga kegiatan ini bukan hanya sekadar acara pelatihan, tetapi menjadi awal dari perubahan nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 2 Kaway XVI. Kami berharap para guru dapat memanfaatkan setiap materi yang telah disampaikan untuk diterapkan dalam kelas, sehingga siswa kita dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya dengan lebih baik,” kata Ibu Fadhilah dalam kata penutupan.
Dengan berakhirnya kegiatan IHT ini, diharapkan semua peserta dapat semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kompetensi diri, tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang mampu menciptakan ruang bagi peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta, dan diharapkan dapat membawa dampak yang signifikan dalam kualitas pendidikan di SMA Negeri 2 Kaway XVI, serta di seluruh jenjang pendidikan di Aceh Barat pada umumnya.
(Penulis: Tim Humas SMA Negeri 2 Kaway XVI)
إرسال تعليق